Pelopor.or.id- Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya (PMJ) gencar menggelar Program ‘Jumat Curhat’ sepanjang tahun 2022.
Tampak pada Sabtu (31/12/2022), misalnya, Ditkrimsus Polda Metro Jaya menggelar ‘Jumat Curhat’, pada 30 titik di Jakarta.
Diketahui, Program ‘Jumat Curhat’ yang digagas Mabes Polri ini diperuntukkan bagi Polda, Polres, hingga Polsek, agar kepolisian menerima curhatan masyarakat terkait tugas anggota di lapangan termasuk memberi saran dan masukan atas hal yang dirasakan masyarakat.
Direktur Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, mengaku di salah satu lokasi ‘Jumat Curhat’, warga menyampaikan usulan agar kejahatan dapat terus berkurang dengan menambah fasilitas keamanan.
“Kami akan langsung menindaklanjuti dengan membantu membangun posko keamanan dan menambah fasilitas CCTV di lingkungan tersebut,” katanya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, warga juga curhat tentang cara menggunakan media sosial dan membuat konten/video/foto yang tidak melanggar aturan hukum, serta bagaimana contoh aksi kejahatan di dunia maya (cyber crime), untuk kemudian bisa mencegahnya.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Gelar ‘Jumat Curhat’ Serempak di 740 Titik
Pihak Auliansyah pun langsung memberikan penjelasan dengan rinci berbagai tips tentang hal tersebut.
Tidak hanya itu, warga juga meminta agar program pendampingan UMKM segera memiliki izin, serta pembekalan kemampuan untuk memasarkan produk. Kegiatan ini tidak boleh berhenti dilakukan oleh Ditkrimsus Polda Metro Jaya.
“Sebagaimana arahan Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya, sepanjang tahun 2022, seluruh jajaran terus hadir mengedepankan aksi pencegahan kejahatan melalui kegiatan pemberdayaan warga, melalui program Kampung Tangguh Jaya (KTJ), di mana masyarakat diharapkan tangguh secara kesehatan, keamanan, ketertiban dan kesejahteraan,” jelas Auliansyah.
BACA JUGA: Beragam Baksos Polda Metro Jaya, Bentuk Keberpihakan dengan Masyarakat
KTJ Polda Metro Jaya yang hadir sejak masa pandemi 2021 hingga 2022, terus membantu warga agar mandiri secara ekonomi dengan memiliki usaha sendiri maupun berkelompok di lingkungan RT/RW.
Kegiatan berupa pembudidayaan Ikan Lele dan pembangunan areal hidroponik; pengembangan usaha rumah tangga seperti pengolahan bahan bekas industri ban mobil bekas yang diproses menjadi perabot rumah tangga, minuman kemasan, dan lain sebagainya.
Di bidang keamanan, melalui KTJ Polda Metro Jaya, telah lama menggerakkan portal lingkungan (one gate system).
Hal tersebut tentu saja untuk melakukan kontrol sosial dan keamanan yang sistematis dan terukur.
“Sebagaimana arahan Irjen Pol Fadil Imran, bahwa menangkap pelaku kejahatan adalah sebuah kebanggaan, namun mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan ialah kemuliaan, maka kami pun akan terus hadir dengan berbagai inisiatif pencegahan kejahatan,” tutup Auliansyah.
